Tipsjitugo.blogspot.com - Memakai tattoo oleh sebagian orang adalah salah satu ekspresi seni. Tidak hanya pria saja, wanita juga banyak memasang tattoo di tubuhnya dengan karakter feminin seperti bunga, kupu-kupu, simbol bermakna dan sebagainya.
Proses pemasangan tattoo harus benar-benar streil agar tidak menimbulkan dampak negatif kulit. Jika jarum yang digunakan tidak steril maka akibatnya tubuh akan terkena infeksi, dengan gejala kulit merah, bengkak, dan perih. Ada juga yang memasang tattoo di tubuh bertahun-tahun sehingga mengalami alergi kulit. Selain itu dampak paling berbahaya adalah tetanus karena jarum yang digunakan bergantian. Bisa jadi pemicu penularan penyakit hepatitis A dan B bahkan HIV.
Tattoo memang sudah marak dilakukan dan bukanlah hal tabu lagi. Jika Anda berniat memasang tattoo di tubuh maka perhatikan cara perawatan kulit yang bertattoo agar kulit tidak rusak dikutip dari tattoo.about.com
1.Setelah pemasangan tattoo, sebaiknya balutkan perban diatas kulit tersebut setelah dua jam. Jangan langsung menunjukkan gambar tattoo tersebut ke teman dan kerabat. Luka pemasangan tattoo yang belum sembuh jika tidak ditutup akan memicu bakteri masuk ke dalam tubuh.
2.Saat membersihkan kulit gunakan sabun anti bakteri, atau bisa juga dengan air hangat dan daun mint. Jangan gunakan Neosporin, pemakaian ini akan membuat kulit iritasi, kemerahan dan perih.
3.Setelah pemakaian tattoo, selama 2 minggu hindari berenang dan berendam di dalam bak air hangat. Meskipun membuat tubuh Anda rileks namun akan mempengaruhi kulit bertattoo Anda.
4.Saat melakukan lulur atau peeling, hindari bagian kulit yang bertattoo, tutup dengan perban. Gesekan lulur scrub dengan kulit jika dilakukan pada kulit yang beratattoo akan menyebabkan kulit panas terbakar sehingga membuka kembali luka tattoo.
5.Selalu gunakan sunblock atau lotion yang memiliki SPF 30 untuk melindungi kulit dari sinar UV.
0 komentar:
Post a Comment